Mencoba Memberi Wawasan

Fungsi Pelumas




  1. Fungsi utama pelumas adalah:
    memberi lapisan tipis (oil film) diantara permukaan yang saling bergerak sehingga gaya gesek dapat diperkecil. akibatnya keausan (wearing) diperlambat
    - Keausan komponen mesin (life time/servise time) tergantung pada kecepatan ausnya permukaan
    - Akibat keausan maka ukuran komponen dapat berkurang/ bertambah



    efek buruk kelonggaran besar:
    - gerakan tidak presisi
    - tidak sentris, mengakibatkan ketidakseimbangan (unbalance)
    - timbul vibration besartugas bagian maintenance adalah mengukur celah (clearance) kalau hasil ukur melebihi tolerans, maka komponen perlu diperbaiki/diganti

  2. Fungsi tambahan pelumas adalah:
    a. menghantarkan panas/ media pendingin
    High speed          >1500rpm
    Medium speed   1000-1500rpm
    Low speed             <1000rpm
    * Pada suhu tinggi sifat lumas pelumas akan turun
    Suhu yang tinggi akan merusak daya lumas. Apabila daya lumas berkurang, maka maka gesekan akan bertambah dan selanjutnya panas yang timbul akan semakin banyak sehingga suhu terus bertambah. Akibatnya pada bantalan bantalan tersebut akan terjadi kemacetan yang secara otomatis mesin akan berhenti secara mendadak. Oleh karena itu, mesin mesin dengan kecepatan tinggi digunakan pelumas yang titik cairnya tinggi, sehingga walaupun pada suhu yang tinggi pelumas tersebut tetap stabil dan dapat melakukan pelumasan dengan baik.b. media transportasi partikel-partikel gerusan akibat gesekan dikumpulkan dalam oil pan


TAMBAHAN:

kode oil:
S_ _ _: spark (untuk motor bensin)
C_ _ _: Comprestion (untuk motor diesel)

visikositas (viscosity) terkait dengan :
a. mampu alir
b. ketahanan terhadap gaya geser (resistance of shear force)

ISTILAH-ISTILAH PADA MINYAK PELUMAS

Istilah-istilah teknis tentang minyak pelumas sering dianggap remeh, padahal dengan mengatahui istilah-istilah yang ada pada pelumas, maka kita akan tahu persis baik tidaknya atau tepat tidaknya penggunaan suatu pelumas :

  1. Viscosity; adalah kekentalan suatu minyak pelumas yang merupakan ukuran kecepatan bergerak atau daya tolak suatu pelumas untuk mengalir. Pada temperatur normal, pelumas dengan viscosity rendah akan cepat mengalir dibandingkan pelumas dengan viscosity tinggi. Biasanya untuk kondisi operasi yang ringan, pelumas dengan viscosity rendah yang diajurkan untuk digunakan, sedangkan pada kondisi operasi tinggi dianjurkan menggunakan pelumas dengan viscosity tinggi

  2. Viscosity Index (Indeks viskositas); merupakan kecepatan perubahan kekentalan suatu pelumas ddikarenakan adanay perubahan temperatur. Makin tinggi VI suatu pelumas, maka akan semakin kecil terjadinya perubahan kekentalan minyak pelumas meskinpun terjadi perubahan temperatur. Pelumas biasa dapat memiliki VI sekitar 100, sedang yang premium dapat mencapai 130, untuk sithetis dapat mencapai 250.

  3. Flash point; titik nyala suatu pelumas adalah menunjukkan temperatur kerja suatu pelumas dimana pada kondisi temperatur tsb akan dikeluarkan uap air yang cukup untuk membentuk campuran yang mudah terbakar dengan udara.

  4. Fire point; adalah menunjukkan pada titik temperatur dimana pelumas akan dan terus menyala sekurang-kurangnya selama 5 detik.

  5. Pour point; merupakan titik tempratur dimana suatu pelumas akan berhenti engalir dengan leluasa.

  6. Cloud point; keadaan dimana pada temperatur tertentu maka lilin yang larut di dalam minyak pelumas akan mulai membeku..

  7. Aniline point; merupakan pentunjuk bahwa minyak pelumas tertentu sesuai sifat-sifatnya dengan sifat-sifat karet yang digunakan sebagai seal dan slang. Hal ini ditetapkan sebagai temperatur dimana volume yang sama atau seimbang dari minyak pelumas adan aniline dapat dicampur

  8. Neutralisation Number or Acidity; merupakan ukuran dari alkali yang diperlukan untuk menetralisir suatu minyak Makin tinggi angka netralissasi maka akan semakin banyak asam yang ada. Minyak yang masih baru tidak mengandung asam bebas dan acidity numbernya dapat kurang atau sama dengan 0,1. Sedangkan pelumas bekas, akan mengandung acidity number yang lebih tinggi.

  9. Ash; Apabila pelumas habis terbakar maka akan terbentuk abu (ash) atau abu sulfat. Hal ini berhubungan dengan pengukuran kemurnian suatu pelumas.



Responses

0 Respones to "Fungsi Pelumas"

Posting Komentar

NikkoBull. Diberdayakan oleh Blogger.
Return to top of page Copyright © 2011 | Platinum Theme Converted into Blogger Template by Hack Tutors